Asal Usul Nenek Moyang Orang Batak Hingga Hubungan Dengan Israel Kuno

Table of Contents
Jejaketnis.com - Indonesia adalah negara yang kaya akan keragaman suku dan budaya. Salah satu suku yang memiliki sejarah dan budaya yang menarik adalah suku Batak. Meskipun asal-usul nenek moyang orang Batak masih menjadi perdebatan di kalangan sejarawan, ada banyak teori menarik yang dapat kita pelajari. Artikel ini akan mengulas beberapa pendapat dan teori tentang asal-usul nenek moyang orang Batak, serta bagaimana mereka menjadi salah satu suku yang terkenal di Indonesia.

Asal usul suku batak

Teori Asal-Usul Nenek Moyang Orang Batak

1. Pusuk Buhit dan Si Raja Batak
Banyak orang Batak percaya bahwa nenek moyang mereka, Si Raja Batak, diturunkan langsung di Pusuk Buhit, sebuah gunung sakral di Sumatera Utara. Pusuk Buhit dianggap sebagai tempat tertinggi yang sakral, dan dipercaya sebagai tempat munculnya Mulajadi Nabolon atau Dewa yang Maha Esa menurut kepercayaan orang Batak.

Si Raja Batak kemudian membangun perkampungan di salah satu lembah gunung tersebut dengan nama Sianjur Mula-mula. Perkampungan ini masih ada hingga sekarang dan dapat dikunjungi sebagai model perkampungan pertama orang Batak. Letaknya berada di garis lingkar Pusuk Buhit di lembah Sagala dan Limbong Maulana.

Ada dua arah jalan daratan menuju Pusuk Buhit, satu dari arah Tomok di bagian timur dan satu lagi dari dataran tinggi Tele. Kepercayaan ini menegaskan bahwa nenek moyang orang Batak memiliki ikatan yang kuat dengan Pusuk Buhit sebagai tempat asal mereka.

2. Migrasi dari Thailand
Menurut versi sejarah lainnya, Si Raja Batak dan rombongannya berasal dari Thailand yang menyeberang ke Sumatera melalui Semenanjung Malaya. Mereka akhirnya tiba di Sianjur Mula-mula dan menetap di sana. Teori ini menunjukkan adanya kemungkinan hubungan antara nenek moyang orang Batak dengan bangsa Thailand.

Ada juga teori yang menyebutkan bahwa pada tahun 1024, Kerajaan Chola dari India menyerang Sriwijaya dan menguasai daerah Barus. Pasukan dari Kerajaan Chola kemungkinan adalah orang-orang Tamil, dan ditemukan sekitar 1500 orang Tamil yang bermukim di Barus. Ini menunjukkan bahwa nenek moyang orang Batak mungkin memiliki hubungan dengan orang Tamil.

3. Pengaruh Kerajaan Sriwijaya dan Majapahit
Dari prasasti yang ditemukan di Portibi bertahun 1208, disebutkan bahwa Kerajaan Chola menyerang Sriwijaya dan menguasai daerah Barus. Pasukan dari Kerajaan Chola kemungkinan adalah orang-orang Tamil. Hal ini menunjukkan bahwa leluhur Si Raja Batak mungkin adalah seorang pejabat atau pejuang Kerajaan Sriwijaya yang berkedudukan di Barus.

Pada abad ke-12, Kerajaan Sriwijaya menguasai seluruh nusantara termasuk wilayah yang kini dikenal sebagai daerah kekuasaan Si Raja Batak. Akibat serangan dari Kerajaan Majapahit sekitar tahun 1575, Si Raja Batak dan rombongannya terdesak hingga masuk ke pedalaman di sebelah barat Pangururan di tepian Danau Toba.

Teori ini mengaitkan migrasi nenek moyang orang Batak dengan runtuhnya Kerajaan Sriwijaya di Palembang. Si Raja Batak kemungkinan adalah seorang penguasa perang di bawah kendali Kerajaan Sriwijaya, yang kemudian terdesak akibat serangan Majapahit.

Nenek Moyang Orang Batak dari Suku Mansyuria

1. Migrasi dari Tibet dan Mongolia
Menurut Profesor Doktor Bungaran Antonius Simanjuntak, nenek moyang orang Batak berasal dari suku Mansyuria, yang merupakan bagian dari ras Mongolia. Suku Mansyuria hidup di daerah utara Tibet sekitar 7000 tahun yang lalu. Mereka diusir oleh suku barbar Tartar dari tanah leluhur mereka di utara Tibet, menyebabkan suku Mansyuria bermigrasi ke pegunungan Tibet melalui daratan Tiongkok.

Suku Mansyuria kemudian bergerak menuju utara Burma atau perbatasan dengan Thailand. Di sini, mereka meninggalkan budaya Dongson, yang mirip dengan budaya Batak saat ini. Migrasi ini menunjukkan adanya hubungan antara nenek moyang orang Batak dengan suku Mansyuria dari Mongolia.

2. Perjalanan ke Sumatera
Setelah meninggalkan Burma, suku Mansyuria bergerak menuju Kamboja dan Indocina, sebelum akhirnya berlayar menuju Filipina. Dari Filipina, mereka melanjutkan perjalanan ke Sulawesi Utara atau Toraja, ditandai dengan hiasan kerbau pada rumah adat Toraja. Mereka kemudian turun ke Tanah Bugis di Sulawesi Selatan, ditandai dengan kesamaan logat dengan orang Batak.

Akhirnya, suku Mansyuria mengikuti angin barat dan berlayar ke arah Lampung, wilayah Ogan Komering Ulu, dan naik ke Pusuk Buhit di Danau Toba. Migrasi panjang ini menunjukkan betapa nenek moyang orang Batak terus berpindah-pindah untuk menghindari suku barbar Tartar dan mencari tempat yang aman untuk tinggal.

3. Fakta dan Pembuktian
Fakta bahwa nenek moyang orang Batak berasal dari suku Mansyuria diperkuat oleh penelitian yang dilakukan oleh Profesor Doktor Bungaran Antonius Simanjuntak bersama dua rekannya dari Belanda dan Thailand. Penelitian ini menunjukkan adanya hubungan vertikal antara budaya suku Mansyuria dan suku Batak.

Literatur seperti Elizabeth Siger dalam "Sejarah Tiongkok Selayang Pandang" dan Danet Mannlich dalam "Rethinking Anthropology" juga memperkuat hubungan ini. Mereka menegaskan bahwa nenek moyang orang Batak berasal dari suku Mansyuria.

Bukti Arkeologis Asal-Usul Suku Batak

1. Prasasti Portibi
Salah satu bukti arkeologis yang penting tentang asal-usul suku Batak adalah prasasti yang ditemukan di Portibi bertahun 1208. Prasasti ini dibaca oleh Profesor Nilakandi Sari, seorang guru besar ahli kepurbakalaan dari Madras, India. Prasasti ini menyebutkan bahwa pada tahun 1024, Kerajaan Chola dari India menyerang Sriwijaya dan menguasai daerah Barus. Hal ini menunjukkan adanya hubungan antara nenek moyang orang Batak dengan pasukan dari Kerajaan Chola.

Prasasti ini juga menunjukkan bahwa leluhur Si Raja Batak mungkin adalah orang Tamil yang bermukim di Barus setelah penyerangan tersebut. Ini adalah salah satu bukti arkeologis yang mendukung teori migrasi nenek moyang orang Batak dari India.

2. Situs Arkeologi Sianjur Mula-Mula
Sianjur Mula-Mula, perkampungan pertama yang didirikan oleh Si Raja Batak, juga merupakan situs arkeologi yang penting. Situs ini terletak di garis lingkar Pusuk Buhit dan dianggap sebagai tempat asal nenek moyang orang Batak. Di sini, terdapat berbagai peninggalan arkeologis yang menunjukkan keberadaan perkampungan awal orang Batak.

Bukti Arkeologis Asal-Usul Suku Batak
menunjukkan kepada siswa temuan arkeologis berupa fitur lubang bekas rumah yang diperkirakan berusia 600 tahun di Desa Sianjur Mulamula

Beberapa artefak yang ditemukan di Sianjur Mula-Mula termasuk peralatan rumah tangga, senjata, dan barang-barang sehari-hari yang digunakan oleh nenek moyang orang Batak. Situs ini memberikan bukti nyata tentang kehidupan dan budaya awal orang Batak.

3. Artefak Budaya Dongson
Budaya Dongson yang dibawa oleh suku Mansyuria dalam migrasi mereka juga dapat ditemukan dalam artefak arkeologis di Sumatera Utara. Artefak-artefak ini menunjukkan kesamaan dengan budaya Batak saat ini, termasuk dalam hal seni ukir, peralatan rumah tangga, dan ritual adat.

Artefak budaya Dongson ini memberikan bukti tentang hubungan antara nenek moyang orang Batak dengan suku Mansyuria dari Mongolia. Penemuan artefak-artefak ini memperkuat teori bahwa nenek moyang orang Batak bermigrasi dari Asia Utara ke Sumatera Utara.

Hubungan dengan Israel Kuno

Ada juga pendapat yang mengatakan bahwa suku Batak merupakan keturunan Israel kuno. Teori ini menyebutkan bahwa suku Batak memiliki kesamaan dengan Israel kuno. Ketika Israel terpecah menjadi dua bagian, beberapa suku Israel melakukan perjalanan ke arah timur hingga salah satunya tiba di Sumatera.

Pendapat ini menunjukkan adanya kemungkinan hubungan antara nenek moyang orang Batak dengan suku Israel kuno. Meskipun teori ini masih perlu dibuktikan lebih lanjut, adanya kesamaan budaya dan tradisi antara suku Batak dan Israel kuno menjadi dasar pendapat ini.

Kesimpulan

Meskipun banyak teori tentang asal-usul nenek moyang orang Batak, tidak ada bukti konkret yang dapat memastikan salah satu teori tersebut. Namun, yang pasti adalah suku Batak merupakan salah satu suku yang kaya budaya dan tersebar di seluruh Indonesia. Mereka memiliki berbagai marga dan kepercayaan yang beragam, serta kontribusi yang signifikan dalam sejarah dan budaya Indonesia. Untuk visualnya silahkan lihat disini.

FAQ

  • Apa yang dimaksud dengan Pusuk Buhit? Pusuk Buhit adalah sebuah gunung sakral di Sumatera Utara yang dianggap sebagai tempat asal nenek moyang orang Batak.
  • Siapa itu Si Raja Batak? Si Raja Batak adalah tokoh legendaris yang diyakini sebagai nenek moyang orang Batak dan pemimpin pertama mereka.
  • Apa hubungan suku Batak dengan Kerajaan Sriwijaya? Ada teori yang menyebutkan bahwa nenek moyang orang Batak berasal dari pejabat atau pejuang Kerajaan Sriwijaya yang terdesak oleh serangan Kerajaan Chola dan Majapahit.
  • Bagaimana suku Mansyuria berhubungan dengan suku Batak? Menurut penelitian, nenek moyang orang Batak berasal dari suku Mansyuria, yang bermigrasi dari utara Tibet ke Sumatera.
  • Apakah suku Batak memiliki hubungan dengan Israel kuno? Ada pendapat yang mengatakan bahwa suku Batak memiliki kesamaan dengan Israel kuno dan mungkin merupakan keturunan dari salah satu suku Israel yang bermigrasi ke Sumatera.

Post a Comment